Presiden Joko Widodo saat meninjau pasar tradisional Flamboyan Kabupaten Sekadau, Kalbar, Kamis 21 Maret 2024. |
Batubertulisnews.com, Sekadau - Menjadi sejarah baru bagi Kabupaten Sekadau. Presiden Joko Widodo tinjau pasar tradisional Flamboyan dan RSUD Sekadau, Kamis 21 Maret 2024.
Datang menggunakan helikopter, rombongan Presiden mendarat di Lapangan EJ Lantu Sekadau. Kedatangannya pun disambut dengan antusias ribuan masyarakat Sekadau yang sudah ada sejak pagi hari.
Pada kunjungan perdananya, Presiden didampingi sejumlah menteri, di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj. Gubernur Kalimantan Barat Harisson, serta Bupati Sekadau Aron.
Setelah mendarat di Lapangan EJ Lantu Sekadau, Presiden langsung meninjau suasana pasar tradisional Flamboyan. Dia juga menyempatkan berdialog dengan pedagang dan membagikan oleh-oleh berupa baju kaos dan paket bantuan kepada masyarakat.
Saat di wawancarai, Jokowi mengatakan menjelang Lebaran, harga-harga memang mengalami kenaikan. Namun menurutnya masih sama dengan di Jawa.
"Harga-harga memang ada 1,2,3 yang naik tapi saya lihat gak banyak, contoh tadi harga beras medium Rp. 13.000, beras SPHP harganya Rp. 10.800, stok juga masih banyak, saya lihat bawang merah harganya juga masih 30 ribu, bawang putih 40 ribu saya kira harganya juga sama seperti yang ada di Jawa, yang agak naik sedikit harganya hanya telur, " kata Jokowi.
Selain itu harga daging ayam dikatakan Jokowi juga masih kurang lebih dengan di Jawa, dimana harga ayam berkisar di angka 45-48 ribu rupiah.
"Dengan Jawa masih di atas sedikit, tapi masih wajar karena kan butuh ongkos transportasi, " ujarnya.
Sementara untuk permodalan usaha, Jokowi menyebut ada beberapa skema yang diterapkan pemerintah mulai dari KUR, PNM Mekaar, dan Pembiayaan UMi.
"Kita inikan punya skema yang macam-macam, untuk yang sampai 500 juta ada yang namanya KUR bunganya pun hanya 6% pertahun, KUR bisa 25-500 juta di bank-bank pemerintah. Kedua punya yang namanya PNM Mekaar, pinjaman sampai 10 juta, 2 juta, 5 juta, 7 juta, dengan sistem gandeng renteng itu ada semuanya. Atau yang UMI, pinjaman yang lebih kecil lagi. Ya masyarakat mungkin belum ter informasi dengan baik. Bisa ke bank, PNM, UMi asal usahanya produktif tanpa anggunan, " pungkas Jokowi.