-->
  • Jelajahi

    Copyright © BATU BERTULIS NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ikatan Cendekiawan Dayak Indonesia

    Ikatan Cendekiawan Dayak Indonesia

    PGD ke-14 Sekadau Pakai Sub Suku Dayak Taman, Persiapan Sudah 90 Persen

    Bertulis Network
    Tuesday, 15 July 2025, July 15, 2025 WIB
    Conference pers Panitia Pekan Gawai Dayak (PGD) ke 14 Tahun 2025 Kabupaten Sekadau di Lupung Coffee Sekadau, sepekan sebelum pelaksanaan PGD dimulai, Selasa, 15 Juli 2025. 


    Batubertulisnews.com, Sekadau- Panitia Pekan Gawai Dayak (PGD) ke 14 Tahun 2025 Kabupaten Sekadau menggelar conference pers di Lupung Coffee Sekadau, sepekan sebelum pelaksanaan PGD dimulai, Selasa, 15 Juli 2025. 


    Pada kesempatan itu, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau, Jefray Raja Tugam mengajak seluruh Masyarakat Dayak Kabupaten Sekadau untuk bergabung dalam Pekan Gawai Dayak (PGD) ke 14 Tahun 2025 yang akan dilaksanakan mulai dari tanggal 22 – 26 Juli 2025 di Rumah Betang Yout Center Jalan Panglima Naga Sekadau. 


    "Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sekadau khususnya dan masyarakat Kalimantan Barat umumnya mari kita bergabung bersama kami memeriahkan dan menyukseskan terselenggaranya pelaksanaan Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sekadau yang ke-14 tahun 2015 ini," kata Jefray. 


    Pelaksanaan PGD ke 14 tahun 2025 ini mempromosikan adat istiadat dan tradisi Sub Suku Dayak Taman, dengan tema “Lestarikan Adat dan Budaya Menuju Dayak Maju dan Bermartabat”. Nantinya ritual adat sebelum PGD dimulai menggunakan adat sub Suku Dayak Taman bernama Adat Madah Mantak dan ditutup dengan ritual adat Madah Mansak. 


    Selain ritual adat, lagu-lagu Dayak yang berasal dari musisi lokal suku Dayak Taman juga dipertandingkan. Beberapa ornamen khas Dayak Taman juga akan ditampilkan dalam dekorasi panggung PGD. 



    Ketua panitia PGD ke-14 Kabupaten Sekadau, Radius menjelaskan saat ini persiapan panitia sudah 90% dan dipastikan rampung dalam beberapa hari ke depan. Radius mengatakan bahwa Gawai Dayak merupakan ungkapan syukur masyarakat Dayak di Kabupaten Sekadau dan masyarakat Dayak pada umumnya atas limpahan berkat hasil panen yang diberikan Tuhan kepada masyarakat. Dimana sebagian besar masyarakat Dayak bekerja di sektor agraris sehingga tanah memiliki andil besar dalam kehidupan masyarakat. 


    Khusus di Kabupaten Sekadau, Gawai panen padi mulai dilangsungkan di berbagai wilayah sejak 1 Mei dan PGD tingkat kabupaten setiap bulan Juli menjadi agenda penutupan gawai di Kabupaten Sekadau. Radius menegaskan, meski PGD ini merupakan event tahunan masyarakat suku Dayak, namun semua etnis yang ada di Kabupaten Sekadau dapat terlibat langsung dan diharapkan dapat mendukung suksesnya gawai besar tersebut. 


    Terlaksananya PGD juga bukan sekedar upacara adat, namun juga dalam rangka melestarikan adat budaya, dengan menampilkan dan mempertandingkan seni kreasi, perlombaan tradisional, makanan dan minuman tradisional. Lebih dari itu, juga mendukung pergerakan ekonomi masyarakat melalui keterlibatan UMKM baik itu kuliner, dan non kuliner. 


    PGD juga menjadi wadah untuk menampung dan mempromosikan hal-hal yang berkaitan dengan adat dan budaya yang selanjutnya diharapkan dapat didorong oleh pemerintah daerah agar diakui negara sesuai dengan jenis dan fungsinya, satu di antaranya sebagai warisan budaya takbenda. 


    Komentar

    Tampilkan