-->
  • Jelajahi

    Copyright © BATU BERTULIS NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ikatan Cendekiawan Dayak Indonesia

    Ikatan Cendekiawan Dayak Indonesia

    Uskup Sanggau ‎Berkati Gereja St. Fransiskus Asisi – Telabang, Paroki Terentang

    Bertulis Network
    Monday, 14 July 2025, July 14, 2025 WIB
    Yang Mulia Mgr. Valentinus Saeng, CP, Uskup Keuskupan Sanggau saat pancung buluh muda pada peresmian dan pemberkatan gedung gereja baru ,Paroki Terentang, Keuskupan Sanggau, Minggu, 13 Juli 2025.


    Batubertulisnews.com, Sanggau- Suasana sukacita dan syukur melingkupi segenap umat Katolik Stasi St. Fransiskus Asisi – Telabang, Paroki Terentang, Keuskupan Sanggau, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dalam peristiwa bersejarah peresmian dan pemberkatan gedung gereja baru mereka, Minggu, 13 Juli 2025.

    ‎Gedung gereja yang telah lama dinantikan ini diberkati oleh Yang Mulia Mgr. Valentinus Saeng, CP, Uskup Keuskupan Sanggau, dan diresmikan oleh Bupati Sanggau, Bapak Yohanes Ontot, S.IP., M.Si. Gereja ini dibangun di dusun Telabang, desa Subah, Kec. Tayan Hilir, Kab. Sanggau. 

    ‎Acara diawali dengan ritual adat khas suku Dayak Tobak, berupa bepipis dan pancong buluh muda, sebagai lambang penyucian dan pembukaan jalan menuju perayaan sakral. Rombongan pejabat gereja dan pemerintah disambut dengan meriah melalui tarian dan musik tradisional Dayak saat memasuki halaman gereja. Tradisi ini mencerminkan perpaduan harmonis antara iman Katolik dan budaya lokal, sebagaimana ditegaskan dalam Ad Gentes, art. 9:

    ‎"...apa pun yang baik, yang terdapat tertaburkan dalam hati dan budi orang-orang, atau dalam adat-kebiasaan serta kebudayaan-kebudayaan khas para bangsa, bukan hanya tidak hilang, melainkan disembuhkan, diangkat, dan disempurnakan demi kemuliaan Allah dan kebahagiaan manusia."

    ‎Mgr. Valentinus Saeng, CP menegaskan bahwa dengan peresmian dan penandatanganan akta pendirian gereja oleh pemerintah daerah, Gereja St. Fransiskus Asisi – Telabang ini sah dan diakui sebagai tempat ibadah umat Katolik yang dilindungi secara hukum oleh negara. Beliau juga menegaskan bahwa setiap bentuk gangguan terhadap kebebasan beragama dan beribadah akan berhadapan dengan aparat penegak hukum.

    ‎Turut hadir dalam acara ini sejumlah tokoh masyarakat, termasuk anggota DPRD Kabupaten Sanggau asal Remba Otong, Bapak Anselmus Efendi, S.H., serta para tamu undangan dari berbagai kalangan.

    ‎Ketua Panitia Peresmian, Bapak Kanisius Mu’in, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan haru atas selesainya pembangunan gereja yang telah lama dirindukan. Ia mengenang perjalanan panjang umat Katolik di Telabang yang dimulai sejak tahun 1997 hanya dengan 11 Kepala Keluarga. Waktu itu, mereka masih tinggal di bantaran sungai Telabang.  Saat ini, umat Katolik Telabang berkembang menjadi 47 Kepala Keluarga, mencakup sekitar 40% dari populasi Dusun Telabang.

    ‎Pembangunan gereja ini dapat terwujud berkat kerja sama berbagai pihak, terutama dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sanggau dan Yayasan Jala Kasih dari Jakarta, yang memberikan bantuan dana dan semangat kepada umat di daerah pelosok.

    ‎Pastor Yoseph Pi'i, CP selaku Pastor paroki Tritunggal Mahakudus-Terentang, keuskupan Sanggau, merasa sangat bersyukur atas peresmian gereja beberapa Stasi di wilayah paroki Terentang ini. Sebelumnya sudah diresmikan dan diberkati Gereja Stasi Entajau. 


    Pada Minggu, 8 Juni 2025 peresmian dan pemberkatan gereja Stasi Remba Otong. Minggu, 13 Juli 2025 peresmian dan pemberkatan gereja Stasi Telabang. Minggu, 20 Juli 2025 peresmian dan pemberkatan gereja Stasi Sayok. Minggu, 03 Agustus 2025 peresmian dan pemberkatan gereja Stasi Lais. 


    ‎Di usia Paroki Terentang yang baru 5 Tahun, sudah beberapa gereja Stasi yang diresmikan dan diberkati. Dengan diberkatinya gereja ini, umat Stasi St. Fransiskus Asisi – Telabang diharapkan semakin teguh dan bersemangat dalam kehidupan menggereja. 


    Gedung gereja ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga akan berfungsi sebagai pusat perjumpaan umat, pembinaan iman, dan pewartaan Injil, di tengah masyarakat Dayak Tobak yang kaya akan budaya dan nilai-nilai luhur.

    Komentar

    Tampilkan