![]() |
| Anggota DPR/MPR RI Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si. saat melaksanakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Aula SMA Harapan Pahauman, pada Selasa pagi, 9 Desember 2025. |
Batubertulisnews.com, Landak- Anggota DPR/MPR RI Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si. melaksanakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Aula SMA Harapan Pahauman, pada Selasa pagi, 9 Desember 2025. Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Sekolah SMA Harapan Pahauman, Ketua Yayasan Harapan Diano, S.H., para guru dan staf, serta ratusan siswa-siswi yang tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga selesai.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Adrianus Asia Sidot dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda sejak dini. Menurutnya, pelajar memiliki posisi yang sangat strategis sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan, sehingga pemahaman terhadap Empat Pilar Kebangsaan harus ditanamkan secara kuat dan berkesinambungan.
Dalam pemaparannya, Adrianus menegaskan bahwa Empat Pilar Kebangsaan, yang meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, merupakan fondasi utama dalam membangun karakter generasi muda yang berintegritas, berwawasan kebangsaan, dan memiliki semangat persatuan.
Adrianus menekankan bahwa Pancasila harus menjadi dasar pembentukan karakter pelajar dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Nilai-nilai Pancasila seperti kejujuran, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, dan cinta tanah air, menurutnya, sangat relevan dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi generasi muda di era modern.
Ia menyoroti tantangan globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang membawa dampak positif sekaligus risiko bagi pelajar. Oleh karena itu, Adrianus mengingatkan pentingnya memiliki fondasi nilai kebangsaan yang kuat agar generasi muda tidak mudah terpengaruh oleh budaya negatif, paham intoleran, maupun informasi yang menyesatkan.
Selain itu, Adrianus juga menjelaskan peran UUD 1945 sebagai konstitusi negara yang menjamin hak setiap warga negara, termasuk pelajar, untuk memperoleh pendidikan yang layak dan berkembang secara optimal. Ia menegaskan bahwa konstitusi memberikan ruang bagi generasi muda untuk tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing, sekaligus bertanggung jawab sebagai warga negara.
Dalam konteks NKRI, Adrianus menekankan bahwa menjaga keutuhan bangsa merupakan tanggung jawab bersama seluruh generasi, termasuk generasi muda. Ia mengajak para pelajar untuk menumbuhkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia serta berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan, baik di dunia nyata maupun di ruang digital.
Nilai Bhinneka Tunggal Ika juga menjadi perhatian khusus dalam sosialisasi ini. Adrianus mengajak pelajar SMA Harapan Pahauman untuk menghargai perbedaan suku, agama, budaya, dan pandangan sebagai kekayaan bangsa. Menurutnya, sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan harus ditanamkan sejak di bangku sekolah sebagai bekal hidup bermasyarakat di masa depan.
Kegiatan berlangsung semakin interaktif pada sesi diskusi dan tanya jawab. Ulan Dari menanyakan bagaimana pelajar dapat menumbuhkan semangat nasionalisme di tengah kuatnya arus budaya global. Fitriani Sila mengangkat isu intoleransi yang masih kerap muncul di lingkungan sekolah. Sementara itu, Angela Lubis mempertanyakan bagaimana menerapkan nilai-nilai Pancasila di era digital dan media sosial yang penuh dengan tantangan.
Menanggapi berbagai pertanyaan tersebut, Adrianus mengajak para pelajar untuk menjadi generasi yang kritis, cerdas, dan beretika. Ia menekankan pentingnya kemampuan menyaring informasi, menggunakan media sosial secara bijak, serta menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman dalam bersikap dan bertindak, baik di dunia nyata maupun di ruang digital.
Menutup kegiatan, Adrianus Asia Sidot kembali menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah dunia pendidikan melalui kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Ia berharap para pelajar SMA Harapan Pahauman dapat menjadi agen perubahan yang membawa semangat persatuan, toleransi, dan cinta tanah air, serta berkontribusi positif dalam membangun masa depan Indonesia yang kuat, maju, dan berdaulat.
Penulis: Tim/Rilis
