Pemilik Kopi Tono, Hartono saat menerima dokumen Sistem manajemen Mutu |
Batubertulisnews.com, Sekadau - Kopi Tono Sekadau Produk ke 6 kalbar yang diharapkan mampu terverifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI). Hal tersebut dikatakan, Zuhrawati, Asesoris Manajemen Mutu Industri BSPJI, saat kegiatan sosialisasi dan Implementasi Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu untuk IKM Bidang Pangan dalam rangka peningkatan daya saing industri yang digelar di UMKM Centre Sekadau. Selasa, 24 Mei 2022.
"Yang sudah tersertifikasi UMKM yang sukarela itu baru 5 jenis kopi bubuk di Kalbar. Kopi Tono ini kami harapkan bisa tersertifikasi produk, makannya kami persiapan untuk dokumen sistem manajemen mutu serta pelatihan untuk membingan teknis pengujian. Karena itu salah satu syarat utama untuk bisa SNI, inilah bantuan yang kami berikan. Sudah kita serahkan dan selanjutnya kita sosialisasi penggunaannya", Kata Zuhrawati, Asesoris Manajemen Mutu Industri BSPJI.
"Supaya produk kopi Tono bisa stabil, Standar minimal memang SNI dan diuji secara berkala agar terjamin mutunya dan aman dikonsumsi. Keuntungan SNI ini tentu saja dibidang industri, karena di Kalbar sudah ada 5 yang mengembangkan sayapnya dimana-mana, karena dia sudah SNI", Ungkapnya.
Adapun IKM yang mengikuti sosialisasi tersebut ialah Kopi Tono yang merupakan salah satu produk Kopi unggulan asal Kabupaten Sekadau yang diharapkan mampu mendapatkan SNI.
"Kebetulan pagu anggaran kita terbatas, jadi memang tahun ini hanya dua perusahaan pertahun se-Kalbar. Jadi kami harus selektif untuk menentukan mana yang nantinya bisa diangkat pelan-pelan sampai bisa SNI. Kopi Tono sudah dari tahun 2021 kami jajaki. Komitmen pemilik juga kami lihat dalam mengembangkan usahanya ini. Inilah bantuan kami untuk Kabupaten Sekadau, dalam produk kopi bubuk", Terangnya.
Diakhir, Zuhrawati mengatakan SNI merupakan hal terpenting dalam dunia usaha, mengingat konsumen untuk saat sekarang sangat memperhatikan kualitas suatu produk.
"Kalau dulu konsumen hanya melihat harga, sekarang daya saing produk sudah banyak. IKM banyak, kopi bubuk juga banyak, nah sebagai konsumen pasti memilih kualitas yang bagus. SNI inilah yang menjamin mutu kualitas". Tutup Zuhrawati.
Sementara itu, Hartono pemilik Kopi Tono asal Sekadau. berharap kedepan usahanya dapat menjadi salah satu prodak yang dapat terverifikasi SNI, mengingat mutu dan kualitas adalah hal utama yang harus di berikan kepada konsumen.
"Kopi Tono ini jargonnya halus tanpa ampas, harum dan wangi jadi mutu ini yang kita jaga. Kedepan soal lab akan kita benahi seperti rumah produksi kopi Tono biar lebih rapi, Mudah-mudahan kopi Tono segera menyusul", Kata Hartono.
Adapun sebagai langkah awal, agar produk kopi Tono dapat terverifikasi SNI ialah dengan menerima dokumen yang diberikan BSPJI agar menjadi acuan untuk sampai ke SNI.
"Kalau sudah SNI kita lebih percaya diri untuk memasarkan produk kota bahkan keluar Kalbar. Kami ucapkan terimakasih kepada BSPJI yang telah memberikan dokumen". Harap Hartono yang akrap disapa abang kacamata. (Su)