Keseruan wisatawan menikmati Biaban Rafting di Desa Nanga Biaban, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalbar. |
Batubertulisnews.com, Sekadau - Desa Nanga Biaban, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalbar masuk dalam 500 desa wisata di Indonesia. Objek wisata Biaban Rafting jadi daya tarik khusus, Sabtu, 20 Juli 2024.
Prestasi ini berkat dikembangkannya objek wisata Biaban Rafting oleh Pemerintah Desa tersebut didukung pemerintah daerah melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata.
Kepala Desa Nanga Biaban, Ado. |
Kepala Desa Nanga Biaban, Ado mengatakan meski baru setahun terakhir dikelola oleh BUMDes, wisata Biaban Rafting telah berhasil memikat hati pencinta rafting baik dari Kabupaten Sekadau dan kabupaten, kota lainnya di Kalimantan Barat. Bahkan sampai saat ini wisatawan yang paling banyak berkunjung berasal dari Kabupaten Sintang yang bertetangga dengan Kabupaten Sekadau.
Melihat besarnya potensi wisata rafting itu, Ado mengaku pihaknya akan terus memperjuangkan agar Biaban Rafting dapat semakin dikenal masyarakat. Tentunya dengan peningkatan berbagai fasilitas penunjang, sarana dan prasarana serta akses transportasi menuju lokasi tersebut.
Pasalnya, meski menjadi wisata yang cukup jarang di Kalbar. Biaban Rafting belum mendapatkan dukungan penuh terkait pemenuhan akses transportasi jalan darat, penerangan listrik PLN hingga akses internet. Sehingga saat ini yang bisa dijual hanyalah kekayaan alam dengan fasilitas seadanya.
"Harapan saya sebagai kades berupaya untuk kerjasama dengan kawan-kawan gimana membuka jadwal untuk masyarakat bisa tau kapan waktunya kalau ada kegiatan, biar masyarakat bisa hadir, dan memasarkan apa yang jadi keterampilannya. Untuk menarik masyarakat, anak-anak, di sini. Kemarin ada permintaan agar ada sinyal (internet), mudah-mudahan ke depan kita bisa ada anggaran, untuk sinyal dan listrik, " kata Abo.
Terkait akses jalan darat, Ado mengaku sudah berulang kali menyampaikan kepada pemerintah daerah di setiap kesempatan, agar jalan ke wisata tersebut bisa ditingkatkan.
Adapun beberapa wahana yang disediakan di Biaban Rafting di antaranya lokasi camping dengan tarif Rp. 15000,- bila membawa tenda sendiri, dan Rp.20.000,- bila menggunakan gazebo yang disediakan pengelola. Kemudian ada rafting atau arum jeram dengan tarif Rp. 600.000,- untuk sekali perjalanan, panjat tebing, dan lokasi piknik.
"Upaya saya akan membentuk tim yang khusus mengelola bagian parkir, keamanan, kebersihan, wahana, supaya fokus. Sekarang masyarakat belum terlalu paham. Jumlah kunjungan sudah banyak, mereka ini biasanya akhir pekan. Pengunjung yang hobi arum jeram itu kebanyakan dari Sintang, " tandasnya.