-->
  • Jelajahi

    Copyright © BATU BERTULIS NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Dorong Perda Larangan Penggunaan Kayu Cerucuk, PDKB : Upaya Menyelamatkan Sisa Hutan

    Bertulis Network
    Wednesday, 3 December 2025, December 03, 2025 WIB

    Tumpukan kayu cerucuk

    Batubertulisnews.com, Pontianak - Sebagai upaya menyelamatkan sisa hutan yang ada, Organisasi Pemuda Dayak Kalimantan Barat Dorong Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat segera membuat peraturan daerah terkait larangan pembalakan kayu-kayu kecil atau dikenal istilah Cerucuk, Rabu, 3 Desember 2025.


    “Kami mendorong agar Pemprov Kalbar segera buat aturan agar tidak ada lagi penggunaan kayu Cerucuk baik dalam bangunan atau lainya, serta larangan agar tidak ada lagi penebangan kayu Cerucuk,” Kata Ketua Bidang Advokasi, Hukum, HAM dan Masyarakat Adat, Pemuda Dayak Kalbar, Joze Arimatea Pranatha. 


    Dikatakannya, meskipun larangan pembabatan kayu Cerucuk memiliki tujuan positif namun bisa dipastikan ada beberapa pihak yang tidak akan setuju, terutama mereka yang masih menggantungkan sumber pendapatan dari aktivitas tersebut. Akan tetapi demi melestarikan hutan yang tersisa, hal ini (Perda larangan babat kayu kecil) mau tidak mau harus dilakukan. 


    “Kami menyadari sepenuhnya bahwa Perda ini bagi segelintir orang tidak enak, namun kami melihat, upaya ini adalah salah satu cara agar hutan di Kalbar yang tersisa dapat terselamatkan guna generasi penerus juga bisa merasakan kebaikan melestarikan hutan, " tambahnya. 


    Selain meminta perda provinsi dibuat, Joze juga meminta agar setiap Kabupaten di Kalbar membuat kebijakan turunannya terkait larangan penebangan kayu kecil (Cerucuk) agar sisa hutan yang ada di daerah dapat diselamatkan meski langkah ini belum sepenuhnya memperbaiki hutan yang hari demi hari semangkin berkurang.


    “Selain kebijakan larangan penebangan kayu kecil, juga meminta setiap wilayah membuat regulasi, terkait pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit di perhatikan agar potensi perambahan hutan terutama bagi petani mandiri," terangnya.


    Adapun bagi perkebunan kelapa sawit di Kalbar saat ini, diminta untuk tidak lagi membuka lahan baru, cukup mengelola lahan yang sudah ada dan menyisihkan hutan untuk generasi selanjutnya.


    “Kami meminta kepada Presiden Prabowo agar perkebunan yang sudah ada di Kalbar tidak lagi membuka lahan baru, hentikan pembukaan lahan, karena kami tidak ingin menikmati musibah dari rusaknya hutan, sementara para pemodal duduk manis di gedung pencakar langit," pungkasnya. (Tim ITE PDKB)

    Komentar

    Tampilkan