-->
  • Jelajahi

    Copyright © BATU BERTULIS NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ikatan Cendekiawan Dayak Indonesia

    Ikatan Cendekiawan Dayak Indonesia

    8 Langkah Mewujudkan Balita Indonesia yang Sehat dan Cerdas

    Bertulis Network
    Sunday, 4 May 2025, May 04, 2025 WIB

     

    Ilustrasi Balita


    Batubertulisnews.com, Sekadau- Balita adalah generasi penerus bangsa. Masa depan mereka ditentukan sejak dini. Lantas apa saja yang harus dipersiapkan ayah bunda untuk si kecil. 


    Berikut kami paparkan langkah-langkah dalam mewujudkan balita Indonesia yang sehat dan cerdas dilansir dari Kemenkes RI. 


    1. Cegah Stunting

    Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita di bawah lima tahun akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Stunting terjadi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan. Stunting diukur berdasarkan tinggi badan anak dibandingkan dengan usianya. Anak yang tingginya berada di bawah batas ambang untuk usianya dianggap mengalami stunting. 


    2. Imunisasi Dasar Lengkap

    Imunisasi dasar lengkap untuk anak terdiri dari beberapa vaksin yang diberikan secara rutin untuk mencegah penyakit berbahaya. Vaksin-vaksin ini mencakup BCG, Hepatitis B, Polio, DPT, Hib, Campak, MMR, PCV, Rotavirus, dan HPV. 


    3. Deteksi Dini Masalah Kesehatan

    Deteksi dini masalah kesehatan adalah upaya untuk mengidentifikasi penyakit atau faktor risiko penyakit pada individu yang tampak sehat melalui pemeriksaan kesehatan secara rutin. Tujuannya adalah untuk mengenali kondisi gangguan, termasuk gejala dan faktor-faktor yang dapat membuat kondisi menjadi tidak sehat secara dini. Ini memungkinkan intervensi lebih awal dan mencegah penyakit berkembang menjadi lebih serius. 


    4. Stimulasi dan Pemantauan Perkembangan Anak

    Stimulasi dan pemantauan perkembangan anak merupakan dua aspek penting dalam memastikan tumbuh kembang yang optimal. Stimulasi adalah pemberian rangsangan untuk merangsang perkembangan anak, sementara pemantauan bertujuan untuk mengidentifikasi keterlambatan atau masalah pada perkembangan anak. 



    5. Penggunaan Buku KIA

    Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sangat bermanfaat untuk memantau kesehatan ibu dan anak, mulai dari kehamilan hingga usia balita. Buku ini berfungsi sebagai alat dokumentasi pelayanan kesehatan, skrining pertumbuhan dan perkembangan, serta penyuluhan tentang gizi, imunisasi, dan tumbuh kembang anak. Dengan pemanfaatan buku KIA secara optimal, ibu dan keluarga dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan diri dan anak. 


    6. Mengikuti Kelas Ibu Balita

    Kelas Ibu Balita adalah program atau kegiatan yang ditujukan kepada ibu-ibu yang memiliki anak balita (usia 0-5 tahun). Tujuan dari kelas ini adalah untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan dukungan kepada ibu dalam menjalankan peran dan tanggung jawab mereka dalam merawat dan mengasuh anak balita mereka.


    7. Berikan Vitamin A Pada Bulan Februari dan Agustus

    Bulan Februari dan Agustus adalah bulan vitamin A. Di kedua bulan ini anak bisa mendapatkan berupa suplementasi vitamin A Kapsul Biru (dosis 100.000 IU) untuk bayi umur 6-11 bulan dan Kapsul Merah (dosis 200.000 IU) untuk anak umur 12-59 bulan. Vitamin A dalam bentuk kapsul merah juga diberikan kepada ibu nifas.


    8. Berikan Obat Cacing

    Obat cacing adalah golongan obat untuk mengatasi infeksi cacing, baik pada usus maupun organ tubuh lain. Obat cacing atau obat antelmintik dapat ditemukan dalam bentuk sediaan tablet, tablet kunyah, tablet isap, serbuk, dan suspensi atau sirup.


    Obat antelmintik bekerja dengan melumpuhkan saraf dan otot cacing, menghambat penyerapan nutrisi pada tubuh cacing, atau mencegah reproduksi cacing dewasa. Cara kerja obat ini menyebabkan cacing tidak dapat tumbuh dan berkembang biak, kemudian mati dan terbawa keluar bersama tinja.


    Komentar

    Tampilkan