-->
  • Jelajahi

    Copyright © BATU BERTULIS NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ikatan Cendekiawan Dayak Indonesia

    Ikatan Cendekiawan Dayak Indonesia

    Adrianus Asia Sidot: Pancasila Sebagai Kompas Moral Bangsa

    Bertulis Network
    Saturday, 2 August 2025, August 02, 2025 WIB

     

    Adrianus Asia Sidot, M.Si., menggelar kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Aula Desa Solam Raya, Kecamatan Tebelian, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Jumat 29 Juli 2025.


    Batubertulisnews.com, Sintang- Dalam semangat memperkuat nilai-nilai kebangsaan, Anggota MPR/DPR RI Fraksi Partai GOLKAR, Dr. Adrianus Asia Sidot, M.Si., menggelar kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Aula Desa Solam Raya, Kecamatan Tebelian, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Jumat 29 Juli 2025.


    Adrianus menegaskan bahwa Pancasila harus menjadi landasan utama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, terlebih di tengah keberagaman Indonesia yang luas.


    “Kita hidup di tengah masyarakat yang majemuk, dan untuk itu *Pancasila harus menjadi pegangan utama* agar kita tetap bersatu dalam keberagaman,” tegasnya dalam pemaparan.


    Adrianus Asia Sidot juga menyampaikan bahwa Empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika yang harus terus ditanamkan sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai ini bukan hanya milik institusi negara, tetapi juga milik rakyat hingga ke tingkat desa.


    Antusiasme warga dalam sesi tanya jawab dengan beberapa peserta menyampaikan pertanyaan reflektif dan relevan, langsung dijawab oleh Adrianus.


    Anggota DPR RI Dapil Kal-Bar ini menyampaikan cara paling sederhana di desa menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, khususnya untuk anak-anak muda adalah dengan menanamkan sikap saling menghargai dan gotong royong, yang bisa dimulai dari lingkungan sekolah.


    Selain itu Adrianus menegaskan tantangan terbesar bangsa saat ini adalah hoaks dan ujaran kebencian yang cepat menyebar di media sosial. Generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam menyaring informasi, melawan disinformasi, dan mempromosikan konten-konten positif yang mempererat persatuan bangsa. Dengan memulai dari lingkup kecil, misalnya komunitas atau grup media sosial.


    Anggota Dewan yang sangat peduli dengan warga Dapilnya ini berharap agar kegiatan sosialisasi ini menjadi pengingat bahwa semangat kebangsaan tidak hanya hidup di ruang-ruang pemerintahan, tetapi juga harus tumbuh dan berkembang di desa-desa sebagai bagian dari jantung Indonesia.


    "Jika Pancasila dijadikan kompas moral dalam bertindak, maka keberagaman bukan ancaman, melainkan kekuatan," tutup Adrianus.


    Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, perangkat Desa, para pemuda, Ibu-Ibu PKK dan warga setempat.


    Komentar

    Tampilkan