-->
  • Jelajahi

    Copyright © BATU BERTULIS NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Adrianus Asia Sidot Teguhkan Komitmen Kebangsaan Lintas Elemen di Jangkang Balai Sebut

    Bertulis Network
    Wednesday, 17 December 2025, December 17, 2025 WIB
    Anggota DPR/MPR RI Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si. melaksanakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Aula Gereja Katolik Paroki Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, Jangkang Balai Sebut, Kecamatan Jangkang, Kabupaten Sanggau, pada Senin sore, 15 Desember 2025


    Batubertulisnews.com, Sanggau - Anggota DPR/MPR RI Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si. melaksanakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Aula Gereja Katolik Paroki Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, Jangkang Balai Sebut, Kecamatan Jangkang, Kabupaten Sanggau, pada Senin sore, 15 Desember 2025. Kegiatan ini berlangsung dalam suasana khidmat, dialogis, dan penuh semangat kebangsaan, serta diikuti oleh berbagai elemen masyarakat dan unsur pemerintahan setempat.


    Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Jangkang Benua, Kapolsek Jangkang, Danramil Jangkang, Camat Jangkang, perwakilan kelompok tani, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda. Kehadiran lintas elemen ini mencerminkan kuatnya semangat kebersamaan dan sinergi dalam menjaga persatuan serta keutuhan bangsa di tingkat lokal.


    Dalam pemaparannya, Adrianus Asia Sidot menegaskan bahwa Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan merupakan bagian dari amanat konstitusional MPR RI yang bertujuan memperkuat pemahaman masyarakat terhadap dasar-dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menyampaikan bahwa Empat Pilar Kebangsaan—Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika—merupakan fondasi utama yang menjaga Indonesia tetap utuh, berdaulat, dan bermartabat.


    Adrianus menekankan bahwa Pancasila harus menjadi pedoman utama dalam membangun hubungan harmonis antara pemerintah dan masyarakat. Nilai-nilai Pancasila seperti persatuan, musyawarah, keadilan sosial, dan gotong royong, menurutnya, menjadi kunci dalam menciptakan stabilitas sosial serta memperkuat rasa kebangsaan di tengah keberagaman.


    Lebih lanjut, Adrianus menjelaskan bahwa UUD 1945 berfungsi sebagai konstitusi negara yang mengatur sistem ketatanegaraan sekaligus menjamin hak dan kewajiban seluruh warga negara. Ia menegaskan bahwa pemahaman terhadap konstitusi akan mendorong terciptanya pemerintahan yang responsif serta masyarakat yang sadar hukum dan bertanggung jawab.



    Dalam konteks NKRI, Adrianus menyampaikan bahwa menjaga keutuhan negara tidak hanya menjadi tugas aparat pemerintah dan keamanan, tetapi juga membutuhkan peran aktif seluruh lapisan masyarakat. Ia menekankan bahwa sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat merupakan kunci utama dalam menjaga stabilitas dan mencegah potensi konflik sosial.


    Nilai Bhinneka Tunggal Ika turut menjadi fokus pembahasan. Adrianus mengajak seluruh peserta untuk menjadikan perbedaan latar belakang suku, agama, dan budaya sebagai kekuatan pemersatu. Menurutnya, toleransi dan sikap saling menghormati harus terus dipelihara agar keberagaman tidak menjadi sumber perpecahan.


    Kegiatan berlangsung semakin dinamis pada sesi tanya jawab. Jongkong menanyakan bagaimana membangun sinergi yang efektif antara pemerintah desa dan masyarakat dalam menjaga persatuan. Yulianus Tano mengangkat peran tokoh masyarakat dan tokoh adat dalam merawat kebhinekaan di tengah dinamika sosial. Sementara itu, Tatang mempertanyakan langkah konkret yang dapat dilakukan bersama untuk memperkuat rasa kebangsaan di tingkat lokal.


    Menanggapi berbagai pertanyaan tersebut, Adrianus menegaskan pentingnya komunikasi terbuka, musyawarah, serta keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat dalam setiap proses pembangunan dan penyelesaian persoalan sosial. Ia menekankan bahwa kepercayaan dan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat merupakan modal utama dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.


    Menutup kegiatan, Adrianus Asia Sidot kembali menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Ia mengajak seluruh peserta untuk menjadi pelopor persatuan dan kebhinekaan di lingkungan masing-masing, serta bersama-sama menjaga Indonesia agar tetap kokoh, berdaulat, dan bermartabat di tengah berbagai tantangan zaman.


    Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin tumbuh kesadaran kolektif masyarakat Jangkang Balai Sebut akan pentingnya pengamalan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan sebagai fondasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.




    Penulis: Tim/Rilis

    Komentar

    Tampilkan