![]() |
| Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digelar oleh Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si. pada 9 Oktober 2025 di Gedung Pertemuan Beringin Kapuas, Sanggau. (Dok Tim AAS) |
Barubertulisnews.com, Sanggau – Suasana antusias mewarnai kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digelar oleh Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si. pada 9 Oktober 2025 di Gedung Pertemuan Beringin Kapuas, Sanggau.
Meski dikemas secara sederhana, kegiatan ini berhasil menarik perhatian masyarakat yang hadir. Mereka mengikuti setiap sesi dengan penuh semangat, menunjukkan tingginya kepedulian terhadap isu-isu kebangsaan.
Dalam pemaparannya, Adrianus menegaskan kembali pentingnya empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ia menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar slogan, melainkan pedoman hidup yang harus tercermin dalam tindakan nyata, mulai dari sikap toleransi hingga budaya gotong royong.
Pada sesi selanjutnya, peserta diajak memahami UUD 1945 sebagai konstitusi yang mengatur hak dan kewajiban warga negara. Adrianus menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga peserta dari berbagai kalangan dapat mengerti makna konstitusi secara lebih mendalam.
Diskusi mengenai pentingnya menjaga keutuhan NKRI juga menjadi sorotan. Dalam dinamika global yang berubah cepat, ia menyebutkan bahwa persatuan adalah modal utama agar negara tetap kuat dan tidak mudah terpecah oleh perbedaan.
Nilai Bhinneka Tunggal Ika turut menjadi topik penting dalam kegiatan ini. Peserta didorong untuk melihat keberagaman sebagai kekuatan pemersatu bangsa, bukan sumber perpecahan. Contoh-contoh nyata dari kehidupan sehari-hari turut disampaikan untuk memudahkan peserta memahami cara mengamalkan empat pilar tersebut.
Interaksi antara peserta dan pemateri berlangsung hangat. Para peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, berbagi pengalaman, serta berdiskusi santai namun berbobot. Suasana ini membuat kegiatan sosialisasi terasa hidup, interaktif, dan melibatkan semua pihak.
Menutup kegiatan, Adrianus mengajak seluruh peserta untuk menjadi agen penyebar nilai-nilai kebangsaan di lingkungannya masing-masing. Ia menegaskan bahwa menjaga keutuhan bangsa adalah tanggung jawab bersama, bukan semata tugas pemerintah.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu memperkuat rasa persatuan, membangun kesadaran kolektif, serta meneguhkan komitmen bahwa Indonesia hanya dapat maju jika seluruh warganya memahami dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Tim/Rilis
