Batubertulisnews.com, Sekadau - SDB Slamet Riyadi Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau melakukan berbagai persiapan menjelang Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMP) yang akan dimulai pada 1 September 2021 (besok, red). Seperti yang terlihat pada Selasa siang 31 Agustus 2021 (kemarin, red) pihak sekolah SDD Slamet Riyadi yang dikepalai oleh kepala Sekolah Ajoto Sante Jito, S.Pd. SD bersama seluruh dewan guru melakukan berbagai persiapan.
Adapun persiapan itu dengan membangun sejumlah infrastruktur pencegahan penyebaran Covid-19, seperti tempat cuci tangan, alat pengecekan suhu, poster SOP Pembelajaran tatap muka terbatas masa pandemi covid-19, petunjuk arah masuk kelas dan lain sebagainya. Selain itu, pihak SDB Slamet Riyadi juga sudah menyiapkan aturan jumlah orang di dalam kelas yaitu 50 persen dari kapasitas maksimal.
Persiapan menjelang Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMP ini ini juga tak luput dari pemantauan Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau bersama Komite Sekolah SDB Slamet Riyadi.
Kepala sekolah SDB Slamet Riyadi Sungai Ringin Ajoto Sante Jito, S.Pd. SD menyambut baik rencana pembelajaran tatap muka di sekolah tempat ia mengajar. Karena menurutnya, sekolah tatap muka jauh lebih efektif dibandingkan pembelajaran jarak jauh.
“Ya jelas kalau dibandingkan antara pembelajaran jarak jauh dengan tatap muka, pasti tatap muka lebih efektif. Karena tatap muka itu ada interaksi antara guru dan siswa,” Ujar Jito
Lebih lanjut dikatakan Jito meskipun situasi pandemi belum berakhir pihak sekolah mesti mengambil langkah mengingat sudah setahun lebih peserta didik belajar secara jarak jauh atau pembelajaran secara daring.
“Situasi pandemi blum berakir, kita mesti ambil langkah mengingat sudah satu tahun lebih sekolah hanya melakukan sistem pembelajaran daring yang mana kita harus melakukan suatu terobosan salah satunya lewat komite sekolah untuk menyurati pihak sekolah,” papar Jito
Menurut Jito, adapun dasar PTMT SD Slamet Riyadi adalah surat pernyataan orang tua siswa, SOP PTMT, surat permohonan ke dinas pendidikan untuk melakukan peninjauan tentang kesiapan sekolah.
“Kita bisa lakukan PTMT dengan dasar surat pernyataan ortu siswa, data siswa, SOP PTMT, hingga kita menyurati Dinas Penddkan guna meninjau kesiapan sekolah terkait PTMT tersebut. Komite Sekolah melalui surat tersebut meminta masukan dan saran dari orang tua mengenai situasi pandemi. Saran dan masukan orang tua murid menyetatujui PTMT. Salah satu bentuk persetujuan adalah surat pernyataan dari ortu siswa yang memberi izin siswanya untuk ikut PTMT. Atas dasar surat pernyataan itu pembelajaran tatap muka terbatas ini akan kita mulau pada tanggal 1 september 2021 ini,” tutup Jito sembari berjalan bersama tim dinas pendidikan, komite sekolah memantau persiapan PTMT.