![]() |
Diklat Peningkatan Sinergi Pengusaha Muda Kabupaten Sekadau dalam Mendukung Program Ketahanan Pangan Serta Penerapan Jiwa Nasionalisme, HIPMI Sekadau di Aula Hotel Multi Sekadau, Sabtu, 3 Mei 2025. |
Batubertulisnews.com, Sekadau- Pengurus HIPMI BPC Sekadau menggelar Diklat Peningkatan Sinergi Pengusaha Muda Kabupaten Sekadau dalam Mendukung Program Ketahanan Pangan Serta Penerapan Jiwa Nasionalisme, di Aula Hotel Multi Sekadau, Sabtu, 3 Mei 2025.
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Sekadau Bernadus Riyadi, mengatakan di kepengurusan yang baru ini terdapat kurang lebih 65 orang anggota. Rata-rata anggota HIPMI bergerak di dibilang UMKM dan konstruksi.
Saat diwawancarai, Bernadus menyampaikan harapannya agar pemerintah dapat mengambil langkah tegas untuk mendukung keberadaan UMKM. Satu di antaranya dengan memberi batasan terkait keberadaan ritel modern yang semakin menjamur di Kabupaten Sekadau.
"Jangan sampai mematikan UMKM, apalagi pemerintah Presiden Prabowo menggaungkan Koperasi Merah Putih untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, " ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau, Apeng Petrus mendorong agar anggota HIPMI Sekadau juga bergerak di bidang pengolahan sampah. Sejalan dengan materi Diklat yakni ekonomi hijau.
"Topik ini menjadi isu global yang mana saat ini perkembangan iklim global sudah sangat mengkhawatirkan. Kami ingin teman-teman pengusaha muda dalam mengelola usaha memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan dan keberlanjutan, " imbuhnya.
Terkait isu pengolahan sampah, Kadis LH juga mendorong pelaku usaha di Kabupaten Sekadau. Ia memastikan akan memberikan dukungan dan berkoordinasi dengan dinas terkait.
"Kita akan bantu terkait dengan perizinan apalagi ini berkaitan dengan UMKM, kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait supaya mendorong pelaku UMKM untuk bergerak di bidang pengolahan sampah, tidak hanya melulu usaha kuliner, tekstil dan lain-lain, " ungkapnya.
Ia menyebut saat ini memang sudah banyak yang bergelut di bidang pengepul sampai, namun belum ada ada pengolahan produk yang setengah jadi, seperti mengolah plastik menjadi biji plastik.
Dukungan lain juga disampaikan oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat, Kundori. Ia menyebut pentingnya pelaku usaha bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengenalkan m produk-produknya secara luas di masyarakat. Satu di antaranya dengan menggunakan media massa dan media sosial.
"Gunakan digitalisasi untuk membranding usaha teman-teman. Teknologi digunakan untuk pemasaran, promosi produk itu bisa memanfaatkan media. Harus ada pelatihan khusus digital marketing untuk pelaku UMKM," pungkasnya.