![]() |
Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si., saat melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) ke Provinsi Kalimantan Barat pada 7–9 Juni 2025. |
Batubertulisnews.com, Pontianak– Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Golkar dari Dapil Kalimantan Barat II, Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si., melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) ke Provinsi Kalimantan Barat pada 7–9 Juni 2025.
Kunjungan ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan fungsi pengawasan DPR RI terhadap mitra kerjanya di daerah. Kunspek ini difokuskan pada isu strategis bertema “Mengawal Kesiapan Ketahanan Pangan di Kalimantan Barat”, dengan menyasar langsung berbagai instansi kunci, seperti Dinas Pertanian Provinsi Kalbar, BULOG Kanwil Kalbar, Dinas Ketahanan Pangan Kalbar, serta bersinergi bersama Kodam XII Tanjungpura.
“Ketahanan pangan adalah fondasi kedaulatan bangsa. Kami ingin memastikan bahwa program unggulan Presiden Prabowo dalam bidang pangan berjalan efektif hingga ke level akar rumput,” tegas Adrianus dalam salah satu pertemuan.
Soroti Tantangan dan Penyerapan Aspirasi Daerah
Dalam pertemuan-pertemuan tersebut, Adrianus menyoroti lima aspek utama ketahanan pangan: ketersediaan, akses, pemanfaatan, stabilitas, dan kedaulatan pangan. Ia menegaskan bahwa penguatan sektor pangan bukan hanya soal hasil panen, tetapi mencakup sistem rantai pasok yang efisien dan berkelanjutan.
Berbagai masalah yang terungkap dalam dialog menjadi perhatian serius, di antaranya:
• Konversi lahan pertanian ke non-pertanian yang kian mengkhawatirkan
• Ketergantungan terhadap impor pangan yang masih tinggi
• Kenaikan harga komoditas strategis di pasar lokal
• Tingginya food loss and waste di berbagai lini distribusi
• Dampak perubahan iklim terhadap produktivitas pertanian
“Semua masukan, saran dan kendala ini akan kami bawa dalam rapat panitia kerja (Panja) Komisi IV DPR RI. Ini menjadi bagian penting dalam penyusunan kebijakan yang lebih berpihak kepada daerah dan masyarakat,” kata Adrianus.
Apresiasi Terhadap Langkah Konkret Daerah
Adrianus juga mengapresiasi langkah konkret yang telah dilakukan berbagai pihak di Kalbar dalam menghadapi tantangan global, termasuk inovasi dalam diversifikasi pangan lokal, pemanfaatan teknologi pertanian, serta kesiapan menghadapi dampak iklim ekstrem terhadap produksi.
Selain menjalankan fungsi pengawasan, Kunspek ini juga menjadi momentum untuk menjaring aspirasi masyarakat dan memperkuat sinergi pusat-daerah, utamanya dalam mewujudkan kemandirian pangan di wilayah perbatasan seperti Kalimantan Barat.
“Kami ingin memastikan bahwa kebijakan dari pusat benar-benar menyentuh kebutuhan riil di daerah. Ketahanan pangan tidak bisa dibangun dari atas ke bawah saja, tapi harus kolaboratif, berbasis data, dan responsif terhadap kondisi lapangan,” tutup Adrianus.
Komitmen DPR RI Dari Legislasi ke Aksi Nyata
Sebagai legislator yang membidangi pertanian, perikanan, dan lingkungan, Adrianus menekankan pentingnya kesinambungan antara fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Ia berharap Kunspek ini menjadi langkah konkret menuju kedaulatan pangan nasional yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya di wilayah-wilayah strategis seperti Kalimantan Barat.