-->
  • Jelajahi

    Copyright © BATU BERTULIS NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ikatan Cendekiawan Dayak Indonesia

    Ikatan Cendekiawan Dayak Indonesia

    ITKK dan Tawak Borneo Sekadau Gandeng Pemuda Jadi Agen Perubahan dan Inovator Kemajuan

    Bertulis Network
    Monday, 16 June 2025, June 16, 2025 WIB

     

    Peserta diskusi bersama di Lupung Caffee Kampus ITKK Sekadau. 


    Batubertulisnews.com, Sekadau- Komunitas Tawak Borneo bekerjasama dengan Pusat Kajian Masyarakat Adat, Perubahan Iklim, dan SDGs Institut Teknologi Keling Kumang Sekadau dan BEM ITKK menggelar diskusi bertajuk ruang dialog dan kolaborasi lintas komunitas serta memperkuat jejaring pemuda di Kabupaten Sekadau. 

    Adapun dialog tersebut digelar di Lupung Caffee Kampus ITKK Sekadau, dengan agenda membahas keterlibatan anak muda sebagai agen perubahan dan inovasi dalam membantu pembangunan bersama pemerintah daerah, agar dapat mewujudkan Indonesia emas 2045.  


    Saat diwawancarai Ketua Komunitas Tawak Borneo, Vero Aprolonius, mengatakan, hasil diskusi tersebut tidak hanya selesai di warung kopi, tapi dapat disampaikan kepada pemerintah melalui lembaga resmi. 


    Dengan harapan generasi muda di Kabupaten Sekadau dapat menyampaikan apa yang menjadi keresahan mereka dan apa yang bisa dilakukan bersama untuk mengatasi keresahan tersebut. Solusi dari berbagai permasalahan yang ada nantinya akan disampaikan kepada pemerintah daerah. 


    “Kegiatan kali ini kita mengundang lembaga adat, lintas etnis dan organisasi pemuda. Ada 24 perwakilan yang hadir”, kata Ketua Komunitas Tawak Borneo, Vero Aprolonius, Sabtu, 14 Juni 2025


    “Kegiatan kali ini lebih ke brainstorming, menggali keresahan bersama, kami mencoba merumuskan untuk menjadi bahan diskusi untuk berikutnya. Biasa kita dengar terkait dengan UMKM, pelestarian budaya, pembangunan, perkebunan dan lain-lain. Kegiatan ini berlanjut. Nanti setiap pertemuan, topik diskusinya berbeda-beda”, sambungnya.


    Sementara itu, Koordinator Pusat Kajian Masyarakat Adat, Perubahan Iklim dan SDGs Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK) Sekadau, Romo Al. Andang L. Binawan mengatakan melalui forum diskusi ini, diharapkan muncul peran anak muda dalam menyampaikan gagasannya dan bagaimana langkah yang diambil agar bisa berkelanjutan, dengan harapan benar-benar membangun masyarakat, bukan hanya sekedar mencari keuntungan ekonomis saja, itu penting. 



    “Forum ini saya punya harapan tetap akan berlanjut. Kita belum tahu nanti bentuknya bagaimana. Nanti akan didiskusikan lagi, saya membayangkan kalau dalam konteks bergandengan tangan itu ada tiga level, berkomunikasi, saling memberi tahu apa yang diperbuat. Bukan hanya berkomunikasi tapi juga berkolaborasi, misalnya promosi UMKM lewat media, tetapi di lain pihak juga memunculkan ide-ide yang baru. ”, kata Romo Andang.


    Adapun mengenai target diskusi yang dilakukan, Romo Andam mengungkapkan akan berupaya bagaimanapun menindaklanjuti hasil gagasan yang disampaikan pemuda/i, dan nanti ain sampaikan kepada senior-senior dalam hal ini pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Sekadau. 


    “Saya sebagai tuan rumah berharap ke depan, kalau mau masih bisa pakai tempat ini, untuk melakukan diskusi dipersilakan dengan harapan bisa mengundang lebih banyak lagi pihak-pihak pemangku kepentingan”. ungkap koordinator pusat kajian masyarakat adat, perubahan iklim dan sdgis ITKK, Romo Andang.


    Adapun ketua ISKA yang juga ketua icdn kabupaten Sekadau Paulus Subarno, mengatakan dirinya sangat menyambut baik forum diskusi yang melibatkan semua organisasi kemasyarakatan Menurutnya penting bagi anak muda dalam memberikan masukan terhadap pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.


    “ Anak muda itu penting bersuara jika pembangunan daerah melenceng dari dari semestinya, karena jika tidak bersuara, maka pemerintah akan menganggap kebijakan yang diambil itu benar-benar saja meskipun itu bertentangan dengan kepentingan masyarakat umum,” kata Ngah


    Politisi Hanura tersebut juga memberikan masukan kepada anak muda untuk melakukan inovasi dengan membuka lapangan pekerjaan bukan malah sebaliknya 


    “Inovasi anak muda dibutuhkan, tentu tidak melulu melamar pekerjaan, alangkah baiknya adalah menciptakan lapangan pekerjaan itu sendiri, agar kemajuan daerah dapat kita capai, " tutupnya.

    Komentar

    Tampilkan