 |
| Benih kelapa sawit yang berada di Kubu Radak Lestari (KRL) sebagai salah satu pembibitan benih kelapa sawit di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. |
Batubertulisnews.com, Sekadau- Kelapa sawit menjadi satu di antara komoditas hasil perkebunan yang sangat penting di Indonesia, baik sebagai bahan baku maupun hasil olahannya. Akan tetapi masih banyak pemikiran bahwa benih hanya berperan kecil dalam proses pertumbuhan.
Padahal, komoditas ini memiliki peran penting dalam perekonomian negara, terutama dalam menghasilkan minyak nabati yang dibutuhkan oleh sektor industri. Tentu untuk mendapatkan hasil yang maksimal tidak hanya bergantung dengan perawatan yang baik (pupuk, irigasi, sinar matahari) tetapi juga bibit yang berkualitas.
Direktur Kubu Radak Lestari (KRL) sebagai salah satu pembibitan benih kelapa sawit di Kabupaten Sekadau, Aidil mengungkapkan pentingnya memastikan pemilihan benih unggul sebelum petani memutuskan untuk berkebun kelapa sawit. Meskipun benih hanya memiliki 15 persen dari persentase persiapan hingga perawatan kelapa sawit, namun benih berdampak pada hasil perkebunan hingga 25 tahun ke depan.
Pembibitan kelapa sawit Kubu Radak Lestari (KRL) yang berada di Kabupaten Sekadau, Kalimatan Barat bisa menjadi pilihan petani untuk mendapatkan bibit berkualitas. Tidak hanya bagi masyarakat Kabupaten Sekadau, tetapi juga dari beberapa kabupaten-kota lainnya di Kalimatan Barat.
Pembibitan ini memiliki tiga lokasi yang tersebar di Kecamatan Sekadau Hilir dan Belitang Hilir. Setiap tahunnya mereka mampu menyediakan puluhan ribu bibit bersertifikat untuk masyarakat.
"Rencana produksi satu tahun sesuai dengan SP2BKS (Surat Persetujuan Penyaluran Benih Kelapa Sawit) itu 160.000, tapi sampai sekarang belum 50%. Saat ini produksi kami baru 25.000, setiap bulan 5000 yang berada di dua tempat," jelasnya.
Dengan menyediakan enam varietas kelapa sawit, pembibitan ini juga siap membantu petani yang memiliki varietas khusus yang diinginkan. Adapun sumber kecambah di KRL ada empat yakni PT Perkebunan Nusantara IV atau biasa disingkat menjadi PTPN IV, Binatani Nusantara, Dami Mas, ASD Bakrie.
Sementara itu, KRL menerapkan skema penyaluran benih siap tanam sebagai berikut:
1.Izin Usaha Produksi Benih (IUPB).
2.SPK (Sistem Pendukung Keputusan) dengan sumber benih.
3.SP2BKS (Surat Persetujuan Penyaluran Benih Kelapa Sawit).
4.Semai Kecambah
5.PN (Pre Nursery atau pembibitan tahap awal).
6.Transplanting
7.MN (Main Nursery) yakni tahap pembibitan utama kelapa sawit setelah Pre Nursery (PN).
8.Sertifikasi
9.Penyaluran.
