 |
| Anggota DPR/MPR RI Adrianus Asia Sidot menggelar kegiatan Serap Aspirasi Masyarakat dengan tema “Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan” bekerja sama dengan Credit Union (CU) Mura Kopa Balai Karangan, Minggu, 7 Desember 2025. (Tim AAS) |
Barubertulisnews.com, Sanggau — Upaya memperkuat ekonomi berbasis masyarakat kembali digaungkan. Anggota DPR/MPR RI Adrianus Asia Sidot menggelar kegiatan Serap Aspirasi Masyarakat dengan tema “Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan” bekerja sama dengan Credit Union (CU) Mura Kopa Balai Karangan, bertempat di Aula CU Mura Kopa, Minggu, 7 Desember 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri berbagai unsur masyarakat, mulai dari Kelompok Tani, para staf dan pegawai CU Mura Kopa, Camat Sekayam yang juga termasuk sebagai narasumber, hingga Anggota DPRD Kabupaten Sanggau yang turut mendampingi Adrianus Asia Sidot. Suasana berlangsung aktif, interaktif, dan penuh gagasan untuk memperkuat kemandirian ekonomi warga.
Ekonomi Kerakyatan Berkeadilan Harus Menjadi Fondasi Desa
Dalam pemaparannya, Adrianus Asia Sidot, Anggota Fraksi Partai GOLKAR ini menegaskan bahwa pembangunan ekonomi Indonesia harus berbasis rakyat, dimulai dari desa dan komunitas. Menurutnya, CU menjadi salah satu instrumen penting dalam menciptakan keadilan ekonomi karena mampu menggerakkan modal bergulir, menciptakan kemandirian finansial, dan memperkuat sistem ekonomi kolektif.
“Ekonomi kerakyatan bukan hanya soal pertumbuhan, tetapi tentang akses dan keadilan. Masyarakat harus menjadi aktor utama dalam pembangunan. Credit Union terbukti mampu menjawab kebutuhan nyata di masyarakat, yaitu akses terhadap modal, pelatihan, dan literasi keuangan,” tegasnya.
Adrianus juga menekankan bahwa aspirasi masyarakat akan menjadi input dalam perumusan kebijakan negara, sehingga kegiatan serap aspirasi menjadi momentum penting untuk mendengar langsung suara dari lapangan.
CU Menjadi Garda Depan Pemberdayaan
Sementara itu, Camat Sekayam dalam paparannya menyampaikan bahwa keberadaan CU Mura Kopa telah memberikan dampak nyata dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kecamatan Sekayam. Ia menyebut CU bukan hanya lembaga simpan pinjam, tetapi wadah pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Kemandirian ekonomi dimulai dari keberanian mengelola keuangan dengan baik. CU hadir bukan untuk memperkaya lembaga, tetapi untuk menguatkan anggotanya. Pemerintah kecamatan akan selalu mendukung sinergi seperti ini,” ujar Camat Sekayam.
Interaktif dan Aspirasi dari Masyarakat
Sesi tanya jawab berlangsung aktif. Beberapa peserta, khususnya dari kelompok tani dan pelaku usaha kecil, menyampaikan diantaranya : Kebutuhan pelatihan kewirausahaan dan pemasaran produk, Dukungan permodalan berbunga rendah, Penguatan akses infrastruktur untuk mendukung distribusi hasil tani.
Menanggapi itu, Adrianus menyampaikan akan mengawal masukan tersebut hingga menjadi perhatian pemerintah pusat, sembari mendorong agar CU dapat terus mengedukasi anggotanya mengenai pengelolaan finansial dan usaha produktif.
Bukti Pemberdayaan Berbasis Gotong Royong
Tema “Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan” sejalan dengan prinsip dasar Credit Union: dari anggota, oleh anggota, untuk anggota. CU memungkinkan masyarakat membangun ekonomi secara kolektif tanpa ketergantungan pada pihak luar, sebagai sebuah bentuk keadilan ekonomi yang nyata.
Kegiatan ini memperlihatkan bahwa gagasan besar ekonomi nasional bukan hanya dibahas di pusat, tetapi benar-benar digerakkan di desa dan kecamatan melalui lembaga masyarakat seperti CU.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan kerakyatan, dan masyarakat, kegiatan serap aspirasi ini menjadi langkah konkret untuk mewujudkan perekonomian yang inklusif, adil, dan berkelanjutan di wilayah Sekayam dan Kabupaten Sanggau.
Semua pihak mengapresiasi dengan baik dan berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan secara berkelanjutan, agar suara masyarakat di akar rumput selalu menjadi dasar perumusan kebijakan negara.
Penulis: Tim/Rilis
