-->
  • Jelajahi

    Copyright © BATU BERTULIS NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ikatan Cendekiawan Dayak Indonesia

    Ikatan Cendekiawan Dayak Indonesia

    Capai 11,44 Ton Setiap Hari, Sampah di Sekadau Perlu Penanganan yang Tepat

    Bertulis Network
    Saturday, 12 July 2025, July 12, 2025 WIB

     

    Ilustrasi: Tumpukan sampah di TPA Sekadau. 


    Batubertulisnews.com, Sekadau- Timbulan sampah di Kabupaten Sekadau per hari diperkirakan mencapai 11,44 ton. Pemerintah Kabupaten Sekadau perlu melakukan berbagai upaya dengan dukungan masyarakat. 


    Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau, sebagian besar sampah yang dihasilkan tidak melalui tahapan pemilahan dan hanya dibuang langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sedangkan beberapa sampah yang masih bisa dimanfaatkan, terutama barang-barang bekas, dipungut oleh pemulung lokal.


    Sampah-sampah ini merupakan hasil dari pengelolaan sampah di 4 desa di Kabupaten Sekadau yang dilayani oleh sistem pengangkutan sampah, yakni Desa Sungai Ringin: 13.351 jiwa. Desa Mungguk: 11.526 jiwa. Desa Bokak: 1.609 jiwa dan Desa Ensalang: 2.104 jiwa dengan total penduduk yang dilayani 28.590 jiwa. 


    Beberapa wilayah yang menjadi titik utama timbulan sampah di antaranya, pasar dengan sebagian besar jenis sampah organik dan sampah plastik. Serta pemukiman di Desa Sungai Ringin, Mungguk, Bokak, dan Ensalang dengan jenis sampah organik maupun non-organik.



    Sementara itu, dengan kapasitas pengangkutan yang ada saat ini, yaitu 10,3 ton/hari, dinilai belum cukup untuk menampung seluruh timbulan sampah yang dihasilkan, yaitu 11,44 ton/hari. Sehingga masih ada kekurangan pengangkutan sampah sebesar 1,14 ton/hari.


    Kondisi ini diharapkan dapat teratasi dengan menerapkan beberapa strategi seperti penambahan armada pengangkut untuk mengimbangi timbulan sampah yang ada. 


    Edukasi kepada masyarakat untuk memisahkan sampah organik dan non-organik di tingkat rumah tangga, serta memperkenalkan sistem 3R untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA.


    Pembangunan TPST yang dilengkapi dengan fasilitas untuk mendaur ulang sampah dan mengolah sampah organik, sehingga mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA.


    Sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik, seperti pemilahan sampah, pengurangan penggunaan plastik, dan pentingnya daur ulang.


    Serta peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah di Kabupaten Sekadau, seperti pembangunan fasilitas daur ulang sampah dan tempat pengolahan sampah lainnya.

    Komentar

    Tampilkan